Kamis, 21 Maret 2019

Lebih dekat dengan FINTECH


Hello fellas!!! Balik lagi nih dikencan kita kali ini, dan sekarang aku mau ajak kalian sedikit lebih melek dengan yang namanya “FINTECH”. Apa sih “FINTECH”? kok perlu banget yah dibahas? Ternyata oh ternyata nih fellas, si Fintech ini udah banyak bahkan udah jadi teman keseharian kita lho. Makanya yuk disimak dulu sekilas tentang Fintech yang aku juga baru tahu akhir-akhir ini.

FINTECH


Zaman sekarang semua serba canggih, serba cepat dan serba elektronik. Nggak terkecuali dikehidupan keseharian kita sekarang yah fellas. Nah termasuk si Fintech ini yang ternyata secara pribadi udah aku pake rutin dikeseharian aku setahun belakangan ini. Fintech sendiri merupakan singkatan dari “Financial Technology” dan menurut Bank Indonesia merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensial menjadi moderat, yang awalnya dalam membayar harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.

Sampai sini udah kebayang dong Fintech ini kayak apa dan gimana? Contoh simple-nya aja saat kamu melakukan transaksi dengan salah satu e-commerce dan kamu melakukan pembayaran dengan m-banking maka ini sudah termasuk kedalam Fintech lho fellas. Dan setelah sering pake teknologinya, aku sendiri baru tahu kalau ada istilah Fintech ini diacara Fintektok6 Workshop: Fintech dan Manfaatnya Bagi Masyarakat beberapa hari lalu di Universitas LanglangBuana, Bandung. Disini selain kenalan lebih dekat dengan Fintech, kita juga dikasih tahu point-point penting dalam menggunakan Fintech ini. Karena nih fellas kalau kita nggak teliti bisa-bisa kita malah jadi korban Fintech abal-abal.


Penjelasan mengenai Fintech

Fintech bukan cuma m-banking aja lho fellas, lebih detailnya Fintech sendiri bisa dibagi menjadi sebagai berikut:

1.      Market Aggregator
2.      Peer to Peer Lending
3.      Risk and Investment Management
4.      Payment and Settlement

Fintech ini buat aku pribadi banyak banget manfaatnya, tapi nih tentu aja ada kekurangannya yah, seperti rawannya penyalahgunaan data dan fasilitas Fintech ini. Termasuk yang lumayan bikin aku ngeri itu soal pinjaman online yang lagi ramai ditelevisi. Dimana penagihan hutang atas pinjaman online yang sampai melibatkan bukan hanya keluarga si peminjam dan keluarganya tapi sampai ke kerabat jauhnya juga. Serem nggak sih? Nah diacara Fintech Workshop ini kita dikasih tahu ciri-ciri dari Fintech abal-abal, diantaranya yaitu:

1.      Tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
2.      Bunga sangat tinggi
3.      Penagihan yang tidak manusiawi
4.      Terlalu udah diajukan
5.      Aplikasi mengambil data kontak dan media

Karena pada dasarnya OJK sendiri tidak menyarankan untuk pemberi layanan Fintech untuk membuat aplikasi dan mengutamakan pada web saja. Dan tentu aja ada prosedurnya sendiri sampai kita bisa disetujui untuk menerima pinjaman, yang pasti nggak se-instan seperti kebanyakan Fintech abal-abal ini. Untuk lebih detailnya kalian bisa langsung cek ke OJK (klik) untuk mengetahui Fintech pinjaman online mana aja yang resmi, aman dan terpercaya. Karena pada dasarnya pinjaman online ini diperuntukkan bagi masyarakat non-bank (tidak memiliki rekening bank) untuk kelancaran dan pengembangan usaha mereka kedepannya, jadi sayang banget nih sampai ada yang menyalahgunakan salah satu jenis Fintech ini.

Modal Antara

Lanjut nih, setelah kenalan lebih dalam soal Fintech, di workshop ini juga kita dikenalin sama Modal Antara, yaitu salah satu perusahaan Peer to Peer lending yang udah terdaftar di OJK. Jadi udah bisa dijamin keamanannya nih. Jenis pinjaman yang disediakan juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita, seperti pinjaman personal dan pinjaman usaha. Terus disini selain jadi yang meminjam dana, disini juga kita bisa lho jadi yang meminjamkan dana. Mantap kan? Kalo kamu kepo buat detailnya, fellas langsung aja cek disini (klik).

Narada Investment Management

Nah nggak cukup sampai disitu, di workshop ini juga kita dikenalin dengan Rekasadana sebagai pilihan investasi dini. Sekarang udah bisa lho investasi reksadana mulai dengan Rp 100.000,- aja. Aman nggak? Tentu aman kalau lewat perantara terpercaya. Salah satu perusahaan Investment Management yang bisa dijadiin pilihan yaitu Narada (klik). nggak cuma aman, tapi kita juga dibantu mengelola reksadana sehingga lebih praktis dan anti repot. Sebagai generasi muda perlu banget nih kita kepoin buat mulai investasi mumpung masih muda yah fellas.

Seluruh Narasumber

Sebelum workshop ditutup, tentu aja ada foto bersama dan pembagian kenang-kenangan untuk para narasumber dan ada juga bagi-bagi hadiah lho. Beres workshop seperti biasa kau jadi lebih senang karena dapet ilmu baru yang pastinya bermanfaat banget. apalagi bisa langsung diterapin dikehidupan sehari-hari kita.

Nah kayaknya cukup segitu dulu kencan kita kali ini. Jadi tambah melek dong sama si Fintech ini? See you soon on our next date!


Thank you for Reading


-XOXO-






1 komentar:

  1. Fintech abal-abal ini lho yang suka bertebaran dimana-mana. Kadang suka gak bisa bedain yang baik dan yang abal-abal.

    BalasHapus